Assalamualaikum...
Maaf sebelumnya, karena gue bakal membagi sedikit 'kekesalan' yang selama ini terpendam hohoho.
Sebel. Kesel. Gerah. Enek.
Sebel nggak kalau diremehin orang lain? Ya. Itu yang lagi gue rasain sekarang. Jujur aja gue sebel sama orang yang selalu bilang bahwa anak IPS itu identik dengan nakal, malas, nongkrong, lebih mementingkan bermain daripada belajar. Itu salah! Think before you say...
Gue sebagai anak IPS merasa ter-deskriminasi. Kami anak IPS punya hak yang sama dengan anak IPA, dihargai. Nggak semua anak IPS seperti itu, dan nggak semua anak IPA seperti yang dibayangkan. Ini bukan etnosentris ya, tapi memang kenyataannya seperti itu. Kami tau kami kaum minoritas, di sekolah-sekolah pun lebih banyak kelas IPA daripada kelas IPS. Tapi tolong hargai kami!
Gue jengah dengan kalimat "Oh, kamu anak IPS?!" atau "Kamu kelas apa? IPS? Kamu serius bisa ngerjain soal ini?".
Memangnya kami ini apa? Sampah? Setiap manusia mempunyai kemampuannya masing-masing. Don't judge the book by its cover. IPA maupun IPS mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi tolong, jangan pernah remehkan kami... Karena kami mempunyai ke-ciri-khas-an sendiri, kemampuan yang belum tentu anak lain punyai.
Postingan ini tidak bermaksud untuk menyindir atau mencibir. Sekedar menyampaikan argumen.
-seorang anak IPS yang membutuhkan keadilan-
Postingan ini tidak bermaksud untuk menyindir atau mencibir. Sekedar menyampaikan argumen.
-seorang anak IPS yang membutuhkan keadilan-
setuju banget kaka lanjutkan solidaritas mu
ReplyDelete