Sunday, May 20, 2012

Selamat Hari Kebangkitan Nasional!

Untuk negaraku tercinta...

Assalamu'alaikum. Indonesiaku yang kucintai, apa kabarmu hari ini? Semoga kau terus berjaya ya, dan tetap menjadi kebanggaan bangsamu.

Indonesiaku, namaku Innal. Sekarang aku duduk di kelas 2 SMA. Aku suka sekali menulis. Kali ini aku akan menuliskan sepucuk surat untukmu.

Indonesiaku sayang, kau makmur sekali. Sumber Daya Alammu berlimpah tak terhingga. Semua orang bahkan negara lain pun terkagum-kagum, termasuk aku. Tetapi, ada yang harus kusampaikan kepadamu wahai negaraku. Mengapa begitu banyak sekali masalah yang tertimbun di negara ini? Aku sering melihat berita di televisi maupun di Internet tentang masalah-masalah krusial di negara ini. Dan jujur saja, lama-lama aku muak dengan pemberitaan yang ‘itu-itu’ saja. Mungkin kau mengerti maksudku...

Ya, aku memang hanya seorang murid biasa, aku seorang rakyat kecil yang kecewa terhadap ‘mereka’. Rakyat kecil seperti aku menjadi korban akibat masalah yang mereka timbulkan, terkadang aku kecewa pada mereka, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa... Dan untuk kesekian kalinya, aku harus pro terhadap apapun yang mereka lakukan. Keputusan selalu ada di tangan mereka. Bukankah negara kita adalah negara demokrasi? Bukankah keputusan itu ditangan rakyat? Maaf, maksudku ‘rakyat kecil’.

Aku sedih sekali ketika negara ini mendapatkan penghargaan ranking 1 untuk korupsi. Sesuatu yang tidak patut dibanggakan bukan? Aku dengar juga tenaga kerja kita diluar negeri belum mendapatkan hak yang layak. Bahkan teman-temanku juga menjadi ‘penyanyi jalanan’, yang hanya tinggal di bawah kolong jembatan. Yang aku herankan, mengapa para ‘pejabat-pejabat besar’ semakin makmur. Sangat ironis ya?

Aku juga sedih apabila kau hanya dijadikan bahan eksploitasi besar-besaran oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Aku sedih apabila salah satu dari budaya negara ini diakui negara lain. Hmm... Tetapi dibalik kekecewaan-ku terhadap ‘mereka’ aku selalu berdoa dan berharap. Berdoa agar negara ini bisa seutuhnya MERDEKA lahir dan batin, berharap agar bangsamu lebih mencintaimu dengan sepenuh hati dan berharap agar negara ini bisa benar-benar BANGKIT.

Aku ingin sekali, kau, kami rakyat kecil, dan seluruh bangsamu hidup dengan nyaman, tentram, tersenyum tanpa duka lara di hati. Aku akan selalu disisimu dan mendukung demi kesejahteraan kita semua. Semoga Tuhan mendengar doaku dan doa para bangsamu. Amin...

Selamat Hari Kebangkitan Nasional! :)

Wassalamu’alaikum.
"Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang." -Imam Syafi'i, Novel 5 Menara-

Sunday, May 13, 2012



I don't know why, but I like this photo...


I took this photo on my camera phone when I went home after school in the rain.


I love rainy days :)

A Thousand Years - Christina Perri

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

One step closer
One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

Monday, May 7, 2012

Menjelang Kelas 12

Bismillahirrahmanirrahim.

Tinggal 1 bulan lagi ya? 1 bulan lagi menjadi siswa kelas 11. Ya ampun... Sebentar lagi kelas 12 ya? Bakal mikirin UN, PTN, dan segala macamnya itu.

-teruntuk kakak kelasku-
"Kak, gimana SNMPTN Undangannya? Deg-degan banget ya pasti nunggu pengumumannya? Kasih tau adik kelasmu ini dong. Aku juga deg-degan nunggu hasil kakak, semoga pengumumannya nggak mengecewakan ya kak :')"

Dibalik itu, gue mikir. Mikir "Gimana ya gue nanti? Ini kurang lho, kurang dari setahun, bakal menghadapi masa ini...". Ya, gue memang tau, tau apa yang menjadi pilihan gue. Gue juga tau kalau kita udah memilih sesuatu, kita harus mempertanggung jawabkannya dengan cara berusaha. Gue juga tau, kalau gue harus berikhtiar, bersungguh-sungguh. Tapi kekhawatiran itu.... Ada satu kekhawatiran yang kadang bikin gue stress, down, nyesel

Gue.... Seorang siswa dari sekolah swasta, sekolah gue bukan sekolah internasional atau sekolah elit atau sekolah bonafit. Gue.... Biar dikata gue paling pinternya di sekolah gue (ini hanya permisalan) tetep aja nggak bisa sebanding dengan mereka-mereka yang sekolah di luar sana. Dan gue.... Takut. Takut nggak dapet perlakuan yang sama dengan anak SMA yang sekolah di luar sana. 

Ini yang selalu bikin gue down. Kadang gue suka mikir "Gue emang udah berusaha dan bersungguh-sungguh, tapi kalau ternyata 'mereka' nggak memandang nama sekolah gue, lalu 'mereka' meng-ignore gue, gimana?". Ya Allah Ya Rabb....

Kak Agung, kakak kelas gue yang hebat dan selalu memberikan motivasi supernya ke gue, bilang gini "Jangan takut dek, rezeki nggak kemana. Kakak yakin kamu pasti bisa.". Iya kak, Innal tau rezeki emang nggak kemana... Tapi Innal takut... Rasanya pengen nangis banget kalau udah mikirin ini.

-
-
-
-

Ya Allah, hamba mohon untuk yang kesekian kalinya, yakinkan pilihan hamba, tetapkan pilihan hamba, tuntun hamba ke jalan terbaik yang telah Engkau siapkan untuk hamba...

Sunday, May 6, 2012

Home Sweet Home


"Home is not where you live but where they understand you."  
-Christian Morgenstern-




Rumah. Bagi gue rumah itu bukan hal yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal aja, tapi rumah juga berfungsi sebagai pembentuk karakter, kepribadian seseorang, dan bagaimana cara seseorang bersosialisasi. Semua itu awalnya dari rumah. Menurut gue tempat paling istimewa itu adalah rumah, dari segala tempat yang indah, yang memberikan kenyamanan dan ketenangan itu hanyalah rumah. 

"Rumah adalah tempat kita memulai aktivitas, tempat kita bertumbuh, dan tempat kita pulang..."
 
Makanya kita sering denger pepatah "Rumahmu adalah Surgamu" atau "Rumah adalah Surga dunia". Karena apa? Sesungguhnya rumah lah yang paling mengerti kita, dimana kita bisa istirahat dengan puas, dimana kita bisa bersantai dengan keluarga, dimana kita bisa bertemu dengan orang-orang yang benar-benar peduli dengan kita, dimana kita bisa belajar tentang kehidupan, memberikan kenyamanan dan kedamaian. 

Dan setelah gue simpulkan, kalau ada orang yang nggak betah lama-lama di rumah, berarti ada sesuatu yang 'salah' di dalam rumah itu. Berarti rumah itu nggak bisa memberikan kenyamanan buatnya. Atau mungkin seseorang itu benar-benar tidak mengerti 'arti rumah' yang sesungguhnya.

Hiasi rumahmu dengan ketulusan, mulailah untuk benar-benar 'mengerti' arti 'rumah' yang sesungguhnya, jangan anggap rumah hanya sekedar untuk 'penghilang lelah' lalu pergi seenaknya meninggalkan rumah. Sayangi rumahmu, karena rumahmu sangat menyayangimu. Rumah adalah tempat yang paling setia disaat kita senang maupun sedih.


Aku menyayangimu dengan tulus wahai "tempatku bernaung"...